Believing God is Good No Matter What

Beberapa orang menganggap bahwa Tuhan selalu marah dan kebaikannya hanya bertahan sementara, tapi Alkitab mengajarkan kepada kita yang sebaliknya! Kita selalu menjadi biji mata-Nya meskipun saat Anda merasa seperti buah yang busuk. 

Tuhan sudah melupakan hal buruk yang Anda lakukan ataupun hal mengerikan yang Anda katakan. Dia mungkin marah atau kecewa sesaat, tapi Dia sudah melupakannya. Sudahkah Anda? Anda tidak perlu khawatir jatuh dari kebaikan karena sebuah kegagalan. 

Jangan merasa seperti perlu meminta maaf kepada orang, atau mengesahkan kebaikan Tuhan kepada mereka yang mungkin tidak mengerti atau tidak setuju. Selalu akan ada orang yang menunggu untuk mengkritik kemenangan Anda atau tidak menganggap berkat-berkat yang Anda terima, karena mereka merasa ada orang lain yang lebih layak. Sebenarnya, jika Anda pernah merasa kalau seseorang tidak layak menerima berkat yang mereka terima (hei, kita juga pernah seperti itu. . .), Anda mungkin benar! Tapi ada momen kebenaran yang menenangkan untuk setiap kita: kita tidak bisa mengirimkan kebaikan yang tidak layak kepada kehidupan orang lain, jika kita mau menyambutnya dalam kehidupan kita sendiri.

Kebaikan Tuhan dapat mendekat ke Anda berdasarkan perilaku dan pola pikir Anda, dan dapat menjauh dari Anda karena hal yang sama. Kebaikan mungkin sama antara yang satu dengan yang lain, tetapi bukan berarti kebaikan sesuai dengan perilaku dan pola pikir semua orang. Saat kita memilih untuk menjadi pencari yang baik, maka kebaikan Tuhan akan meningkat dalam kehidupan kita.

Banyak orang berasumsi kalau karena hidup ini sulit, Tuhan pasti tidak baik—tapi bukan itu masalahnya. Ini bukan skenario salah satu/atau. Beberapa tahun yang lalu, saya memutuskan saat meskipun saya tidak dapat menjawab bagian "kenapa" dari satu pernyataan (Kalau Tuhan baik, lalu kenapa ____?"), saya memutuskan untuk menghapus "kalau". Dengan kata lain, saya memilih untuk percaya bahwa Tuhan itu baik . . . apapun yang terjadi. 

Mulai perhatikan kebaikan Tuhan dibandingkan keadaan. Mungkin satu pintu tertutup dalam satu kesempatan, tapi mungkin Tuhan sudah menyediakan yang lebih baik sehingga kita perlu berjalan melalui pintu yang lain untuk mendapatkannya. Hal ini sudah terjadi berulang kali dalam kehidupan saya sendiri hingga sampai sekarang saya malah mengharapkannya. Saat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan kemauan saya, saya mengingatkan diri sendiri akan rekam jejak Tuhan dan saya mulai melihat kesempatan berikutnya yang akan membuka rencana utama Tuhan melalui prosesnya. 

Berlabuh dalam kebaikan Tuhan tidak selalu masuk akal. Butuh tekad yang keras dan tak berhenti agar tidak membiarkan kerasnya hidup mengecilkan kebesaran Tuhan. 

Allah tidak mati dan Ia belum selesai! Hidup Anda mungkin terlihat atau terasa seperti lukisan yang tidak selesai—kekacauan besar dengan potongan-potongan yang hilang. 

Allah ingin Anda tahu bahwa meskipun Anda mungkin tidak dapat melihatnya, Ia masih bekerja. Ia masih melakukan pekerjaan kreatif dan cemerlang dalam hidup Anda dan dalam hidup orang yang Anda kasihi. Hanya karena Anda tidak dapat melihat produk akhirnya bukan berarti itu tidak akan menjadi karya besar. Filipi 1:6 merujuk pada pekerjaan Allah yang belum selesai dan memberitahu kita untuk percaya bahwa Ia yang memulai pekerjaan baik tersebut akan menyelesaikannya. Jadi, yakinlah: Allah masih aktif dan bekerja keras dalam kehidupan Anda. 

Tidak ada apapun atau siapapun yang dapat menghentikan kemurahan Allah dalam hidup Anda! Bahkan bila Anda merasa sepertinya lukisan Anda kacau, Allah dapat memakai kekacauan tersebut untuk memberkati orang-orang di dunia Anda.

Masih ada banyak yang dipikirkan-Nya untuk Anda—lebih banyak kemurahan, berkat, dan hal-hal baik! 

Source : Kevin Gerald

READ