Komposisi Portofolio Saham yang Bagus

Portofolio adalah kumpulan saham yang kita miliki. Komposisi portofolio saham yang bagus dapat membantu kita meningkatkan return, sekaligus mengurangi risiko investasi saham. Tapi, bagaimana cara membuat komposisi portofolio yang bagus?


Sebelum mulai merancang portofolio, pertama-tama kamu perlu memahami profil risikomu sendiri: Apakah kamu termasuk investor agresif, konservatif, atau moderat?

Pemahaman itu akan membantumu menentukan cara membuat komposisi portofolio yang sesuai. Sebagai gambaran, ini contoh komposisi portofolio yang bagus bagi tiga investor dengan profil risiko berbeda-beda:
  • Investor dengan profil risiko konservatif: 50% Income Stock dan 50% Growth Stock, atau 80% Growth Stock 80% dan 20% Value Stock.
  • Investor dengan profil risiko moderat: 50% Growth Stock dan 50% Value Stock.
  • Investor dengan profil risiko agresif: 80% Value Stock 80% dan 20% Growth Stock.


Apa itu Income Stock, Growth Stock, dan Value Stock? Istilah-istilah ini berkaitan dengan tiga jenis strategi investasi saham berbasis fundamental yang paling populer, yakni Income Investing, Growth Investing, dan Value Investing.

Income Stock

saham-saham yang rutin membagikan dividen kepada investor. Dividen yang dibayar kepada pemegang saham setiap tahun selalu bertumbuh (idealnya pertumbuhan dividen di atas 10%). Dividend yield-nya lumayan besar.

Growth Stock

saham-saham yang memiliki potensi pertumbuhan pendapatan bagus di masa depan. Ciri-cirinya: pertumbuhan EPS kuartalan yang tinggi, pertumbuhan ROE tahunan rata-rata 15%-20%, & rata-rata margin profit yang kuat selama lima tahun terakhir.

Value Stock

saham-saham yang harganya berada jauh di bawah harga wajarnya (undervalued) atau dianggap murah. Beberapa kriterianya antara lain: rasio DER kecil (sebaiknya <1), Current Ratio tinggi (sebaiknya di atas 1,5), pertumbuhan EPS positif selama minimum lima tahun terakhir, & rasio PBV <1 atau lebih rendah dibanding perusahaan lain dalam industri serupa.



Mengingat kondisi fundamental setiap saham berubah-ubah dari waktu ke waktu, kamu perlu mengevaluasi portofolio secara periodik. Evaluasi per per kuartal atau per tahun akan membantumu mengeliminasi saham yang berkinerja buruk dan menggantinya dengan saham lain dalam kategori yang sama.

*Data-data DER, EPS, PBV, dan lain-lain dapat dilihat pada menu Key Statistics per emiten dalam aplikasi Ajaib, RTI Business, ataupun aplikasi lain.
READ

Post a Comment

0 Comments